Sigli – Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, M. Si mengatakan, bahwa dari enam item Indikator, tiga mencapai penilaian melampaui target nasional, sedangkan tiga masih rendah pencapaiannya.
Hal itu, disampaikan Pj Bupati Pidie kepada awak media, Senin (6/2/2023) usai hasil Rapat Evaluasi Kinerja Pejabat Daerah di Triwulan II oleh Kemendagri yang dipimpin oleh Mendagri Prof Drs Tito Karnavian baru-baru ini melalui Zoom Meeting.
Dalam rapat kinerja Pj Bupati oleh Kemendagri, ada enam aspek yang dinilai di antaranya, Pengendalian Inflasi, Penanganan Kemiskinan Ekstrem, Penurunan Stunting, Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Realisasi Pendapatan Daerah dan Realisasi Belanja Daerah.
Dari penilaian tersebut, papar Pj Bupati Pidie, dimana Kabupaten Pidie, berhasil melebihi nilai rata-rata nasional pada tiga aspek serta penilaian sementara tiga aspek lagi dinilai masih rendah.
Adapun pada penilaian inflasi rata-rata nasional 5,52 persen, sedangkan Kabupaten Pidie berada pada 2,70 persen. Hal ini, turut didukung dengan melakukan Pasar Murah di setiap kecamatan kecamatan.
Sementara itu, Kemiskinan Ekstrem dari rata rata nasional sebesar 21,6 persen, Hal ini, disebutkan sebagai basis merah pada saat terjadi konflik di Aceh.
Kendatipun dinilai masih tinggi, namun telah terjadi penurunan Signifikan, sehingga memperoleh penghargaan dengan penurunan Stunting paling signifikan.
Sedangkan di Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) Kabupaten Pidie berhasil meroket dari nilai rata-rata Nasional 40 persen, dan berhasil baik dengan pencapaian 87,01 persen, atau meroket tajam.
Sementara direalisasi PAD, sebut Pj Bupati Pidie, nilai yang didapat oleh Kabupaten Pidie, 98,70 persen, sedangkan nilai dipatok oleh Kementerian sebesar 97,03 persen.
Keberhasilan tersebut, menurut Pj Bupati Pidie, turut didukung oleh kenyamanan kerja dari Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) pidie, dimana saling berkoordinasi yang baik untuk daerahnya. (IP)