Aceh Timur – Sebelumnya ada pemberitaan pada 14 November, Ketua LBH Iskandar Muda Muhammad Nazar, SH mendesak Sekretariat KIP Aceh Timur segera periksa seluruh Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) yang ada di Kecamatan Aceh Timur terkait penyelewengan dana pelantikan dana Pelantikan dan Bimtek Pantarlih Serta Dana Verifikasi Faktual.
Nazar Menyebutkan hampir seluruh PPK di Aceh Timur melakukan penyelewengan dana penggelapan dana tersebut, salah satunya adalah Oknum Ketua PPK Kecamatan Nurussalam, diduga dana tersebut untuk memperkaya diri sendiri dengan tidak di bagikan kepada yang berhak sebut Nazar pada Kamis 14 November 2024.
Terkait hal tersebut beberapa awak Media belum menemukan Informasi terkait Dugaan Pungli oleh oknum Ketua PPK Nurussalam.
Salah satu Jurnalis yang bertugas di Aceh Timur pada pukul 12.25 WIB Sabtu (23/11/2024) langsung menghubungi Ketua KIP Aceh Timur Yusri SE melalui sambungan telepon Whatsapp, namun setelah 3 tiga kali telepon berdering yang tidak di angkat oleh Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Timur, mengirimkan chat Pesan, “Assalamualaikum Bang Yusri, Kiban ka Oknum Ketua PPK Nurusalam??, Oknum yang di duga melakukan Pungli Kepada PPS dengan Dalih Bimtek Pantarlih Desa, padahal itu adalah Urusan ranahnya Sekretariat KIP???” . Ketua KIP Aceh Timur juga tidak membalas isi Chat tersebut.
Rekan Media banyak yang mempertanyakan tentang hal ini, namun banyak juga jurnalis dan Wartawan yang menduga isu Pungli PPS yang di lakukan oleh oknum PPK Nurussalam Kabupaten Aceh Timur terkesan di tutup tutupi, karena diduga kuat ada Oknum Wartawan di Ibukota Banda Aceh yang memback up Ketua PPK Nurussalam tersebut.
Sebelumnya saat salah seorang Wartawan mengonfirmasi tentang kejadian tersebut kepada ketua PPK Nurussalam, oknum Ketua PPK tersebut berkilah, kenapa Ketua LBH tidak langsung konfirmasi kepada dirinya langsung terkait dugaan Pungli PPS di Kecamatan Nurussalam, kenapa bisa tiba tiba ada beritanya di salah satu media, katanya.
Oknum Ketua PPK tersebut juga mengaku bahwa dirinya juga Wartawan, dan dia juga mengaku punya saudara di Organisasi Wartawan di Banda Aceh dan Banyak mengenal para Pimpinan Media di Banda Aceh, padahal pada saat itu oknum ketua PPK Nurussalam sedang ada Acara Bimtek PPK yang di selenggarakan oleh KIP Provinsi Aceh di Banda Aceh, dan dirinya juga mengaku menyempatkan diri untuk berkunjung ke beberapa Pimpinan Redaksi Wartawan ( Pimred ) dan menghadiri Acara Khanduri Maulid di Kantor salah satu Organisasi Pers di di Banda Aceh.
Di lain pihak, seharusnya Ketua dan seluruh Komisioner KIP Aceh Timur memberikan tanggapan dan pernyataan di media Massa mengenai dugaan Pungli yang terjadi di Kecamatan Nurusaalam, jangan hanya diam dan membungkam di hadapan media dengan menghapus pemberitaan.
Semestinya KIP Aceh Timur kalau memang bawahannya sudah bersalah dengan dugaan Pungli, sekurang kurangnya menyatakan maafnya atas keteledoran dan kelalaian anggotanya di hadapan Media, jangan hanya bungkam. Seolah olah tidak terjadi apa apa di KIP Aceh Timur.
Berikan informasi kepada awak media, jangan ada anggapan dan kecurigaan kepada KIP Aceh Timur yang tidak berani bertindak, atau malah ada dugaan Ketua PPK tersebut di takuti oleh KIP Aceh Timur.
(RED)