Kerawang Gayo: Keindahan, Kebenaran dan Kebaikan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 19 Oktober 2023 - 19:08 WIB

50339 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Ansar Salihin, M.Sn*

Keindahan, kebenaran dan kebaikan suatu nilai saling berkaitan dalam artistik penciptaan karya seni. Hal ini dapat juga diistilahkan dengan hubungan estetika, etika dan logika, ketiganya merupakan cabang dari filsafat. Estetika, etika dan logika merupakan elemen dasar membangun kesempurnaan artistik karya seni. Nilai keindahan sebagai daya tarik utama karya seni, kemudian nilai kebenaran sebagai rasional karya seni dan nilai kebaikan sebagai transformasi moral karya seni dalam kehidupan manusia.

Keindahan adalah suatu pandangan manusia dalam mengamati, memperhatikan, mendengar dan menghayati suatu kejadian atau suatu benda yang di dalamnya mengandung unsur nilai. Suatu benda atau peristiwa dikatakan bernailai memiliki kelebihan yang sifatnya berharga, bermutu dan berguna bagi manusia. Nilai itulah dalam karya seni disebut dengan estetik, yaitu suatu nilai yang terkandung dalam karya seni baik dari segi bentuk maupun filosofi atau makna dibalik bentuk karya seni tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keindahan dapat diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, bagus, elok, dan cantik. Manusia sebagai mahkluk individual sejak lahir sudah memiliki nilai keindahan dalam dirinya, oleh karena itulah manusia mampu membedakan suatu objek antara indah dan tidak indah, cantik atau jelek, baik atau buruk. Kemampuan penilaian ini mampu ditangkap oleh panca indra manusia melalui pandangan dan pendengaran kemudian diserap kemampuan berfikir dan dirasakan di dalam hati manusia.

Kebenaran adalah suatu nilai pada objek yang dianggap sesuai dengan dengan rasional manusia atau kesepakatan bersama dalam masyarakat. Manusia dalam hidupnya selalu mencari kebenaran baik secara rasional maupun spiritual. Karena kebenaran merupakan suatu kebutuhan jiwa manusia terhadap pandangan suatu objek. Sesuatu itu dianggap tidak benar maka berlawanan dengan batin dan psikologi manusia, sehingga dapat memunculkan konflik.
Kebenaran dapat dibagi dalam beberapa tingkatan, seperti kebenaran indra merupakan suatu kebenaran yang dihadapi langsung oleh manusia pada suatu objek, ini merupakan kebenaran yang paling sederhana. Kemudian kebenaran ilmiah merupakan sebuah pemikiran manusia diolah berdasarkan pengalaman melalui indra.

Selanjutnya kebenaran filosofi, yaitu kebenaran yang dilahirkan melalui perenungan secara mendalam mengolah daya fikir dan rasio untuk mendapat kebenaran yang bernilai tinggi. Terakhir kebenaran religius merupakan kebenaran yang bersumber dari keyakinan dan kepercayaan yang diturunkan melalui wahyu didasari oleh iman terhadap kebenaran tuhan.

Kebenaran dalam karya seni tidak pernah terlepas dari kebenaran akan keindahan. Karena untuk menciptakan sebuah karya seni memerlukan perenungan, pemikiran mengolah rasa dan rasio sehingga terciptanya suatu objek bernilai. Dalam karya seni sesuatu yang indah adalah sebuah kebenaran, karena proses untuk memperoleh keindahan dan kebenaran adalah sudut pandang manusia melalui perenungan dan pemikiran. Maka nilai keindahan setara dengan nilai kebenaran.

Baca Juga :  Isranuddin Harun Caleg DPRK Aceh Tengah Dapil 1 "Mohon Do'a & Dukungan"

 

Sementara itu kebaikan adalah persoalan etika, budi pekerti dan hati nurani manusia. Kebaikan muncul dalam diri manusia berupa sifat dan prilaku dalam kehidupan sehari-hari dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Penilaian baik dan tidak baiknya seseorang ditentukan oleh orang yang memandang baik terhadap sesuatu atau memandang baik terhadap dirinya.

Kebaikan dalam konteks karya seni merupakan tranformasi nilai fenomena sosial diterapkan dalam nilai estetis karya seni. Artinya karya seni selain memiliki nilai keindahan secara bentuk, juga memiliki makna tersirat dibalik bentuknya berupa nilai transformasi nilai kebaikan. Prilaku baik manusia dapat ditransformasikan dalam sebuah karya seni sehingga mempengaruhi penikmat seni dalam kehidupan sehari-hari. Melalui karya seni mengandung nilai kebaikan dapat merubah prilaku manusia dan mengingat manusia untuk berbuat kebaikan. Bentuk itu diwujudakan berupa simbolis dalam tampilan artistik karya seni.

Berikut ini salah satu contoh keindahan, kebenaran dan kebaikan dalam artistik kerawang pada rumah adat Gayo. Kerawang berasal dari bahasa Gayo artinya hiasan dalam bentuk motif atau ragam hias yang terletak pada suatu benda seperti bangunan, pakaian dan gerabah. Kerawang atau sering disebut kerawang Gayo merupakan salah satu karya seni rupa tradisi masyarakat Gayo di kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues Provinsi Aceh. Kerawang Gayo ini biasanya terletak di rumah adat Gayo berupa ukiran, pakaian adat Gayo berupa bordiran dan gerabah berupa coretan.

Kerawang pada rumah adat Gayo berupa ukiran motif yang terletak pada beberapa bagian, diantaranya pada bagian dinding, tiang, tolak angin, tangga, dan pada bagian lainnya. Bentuk motifnya memiliki perbedaan teridiri dari beberapa motif, diletakkan sesuai dengan fungsi dan nilai serta makna kerawang tersebut. Bentuk ukiran yang menarik merupakan nilai keindahan karya seni, kesesuaian peletakan ukiran dan bentuk merupakan nilai kebenaran atau rasional dari karya seni dan makna dari setiap motif kerawang Gayo tersebut merupakan nilai kebaikan.

Kerawang Gayo terdiri beberapa motif, diantaranya emun berangkat, pucuk rebung, puter tali, dan motif lainnya. Dari beberapa motif tersebut dapat dilihat hubungan keindahan dengan kebernaran dan kebaikan dalam artistik penciptaan karya seni.
Motif emun berangkat (awan berarak) merupakan motif penggambaran awan berarak dalam bentuk stilasi motif bentangan garis yang menggulung dan memecah membentuk daun pecah runcing pada ujungnya. Nilai keindahannya terletak pada bentuk dan makna yang ada dalam motif tersebut, Sementara nilai kebenaran pada motif tersebut dapat dilihat dari sumber bentuk yang berasal dari awan, ini membutuhkan sebuah pemikiran atau rasio untuk menghubungkan antara awan menjadi motif ukiran dan filosofi dalam nilai budaya Gayo. Kemudian nilai kebaikannya penyampaian pesan moral berupa makna yaitu kebersamaan dalam kehidupan masyarakat saling menolong dan saling membantu antar sesama.

Baca Juga :  Pesta Rakyat Kemukiman Teritit Ditutup Dengan Pementasan Didong Jalu

Motif pucuk rebung atau pucuk ni tuis adalah motif yang berasal dari bentuk rebung yang distilasi menjadi bentuk motif segitiga beriringan maknanya menuntut ilmu. Nilai keindahannya terletak pada bentuk motif dan makna yang ada dibalik motif tersebut. Sementara nilai kebenarannya adalah tingkat pemikiran atau rasio penghubung antara pucuk rebung menjadi motif dan memiliki makna nilai pendidikan. Kemudian nilai kebaikannya dapat dilihat dari nilai filosofis motif pucuk rebung adalah sebuah simbol menuntut ilmu setinggi-tingginya untuk bekal dimasa yang akan datang.

Puter tali atau pilin berganda merupakan motif yang berasal dari jalinan tiga tali membentuk satu kesatuan yang kuat dan utuh, memiliki makna kerja sama dan kekokohan. Nilai keindahannya terletak pada bentuk dan makna dibalik bentuk tersebut. Sementara nilai kebenarannya berada pada rasio atau pemikiran penghubung antara tali yang dijalin membentuk motif kemudian menjadi nilai filosofis dalam masyarakat. Kemudian nilai kebenaran berupa penyampaian pesan moral berupa nilai kebersamaan dan kekokohan dan kekuatan dalam kehidupan masyarakat Gayo.

Begitulah hubungan nilai keindahan dengan kebenaran dan kebaikan dalam artistik karya seni. Analisis beberapa motif kerawang Gayo nilai keindahan merupakan daya tarik yang muncul dari bentuk dan makna motif. Sementara nilai kebenaran merupakan rasio atau hasil pemikiran merubah sebuah objek tertentu menjadi objek yang lain dan melahirkan sebuah simbol penanda dalam masyarakat.

Selanjutnya nilai kebaikan diproleh dari makna atau nilai dari bentuk motif tersebut yang berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat baik adat istiadat, sosial budaya maupun nilai moral. Oleh karena itu dalam sebuah karya seni antara keindahan, kebenaran dan kebaikan tidak dapat dipisahkan, ketiganya menyatu dalam artistik karya seni saling menyatu dan memiliki peran masing-masing dalam kesempurnaan karya seni.

Penulis adalah guru seni budaya dan peneliti kerawang Gayo

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Pj. Bupati Bener Meriah Terima Penghargaan Dari Mendikbudristek dan Teknologi
Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Gayo Untuk Tunas Bahasa Ibu Secara Resmi Ditutup
Balai Bahasa Provinsi Aceh Berangkatkan 10 Orang Pelajar Bener Meriah ke Jakarta
HIMABEM – SU Dukung Iwan Rahmad Maju Dalam Pilkada Bener Meriah 2024
Haili Yoga : Mari Jadikan Diri Kita Menjadi Bagian Dari Anak Yatim Dan Fakir Miskin
Kapolres dan PJ Bupati Bener Meriah Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seulawah 2024
Kapolres Bener Meriah Beserta PJU Salurkan Sembako kepada Masyarakat yang Membutuhkan di Bener Meriah
Bank Aceh Syariah Cabang Bener Meriah Santuni Sejumlah Anak Yatim Dan Duafa

Berita Terkait

Minggu, 5 Mei 2024 - 18:21 WIB

Operasi TNI dan Polri Berhasil Amankan Distrik Homeyo Intan Jaya dari Serangan OPM

Minggu, 5 Mei 2024 - 18:15 WIB

KPK Geledah Rumah dan Kantor Tersangka Korupsi Pengadaan Barang di DPR

Minggu, 5 Mei 2024 - 18:13 WIB

KPK Segera Sidangkan Bupati Probolinggo

Minggu, 5 Mei 2024 - 18:11 WIB

KPK Tidak Terima Surat Ketidakhadiran Bupati Sidoarjo

Minggu, 5 Mei 2024 - 18:08 WIB

Mendagri Pastikan tak Ada Perubahan Jadwal Pilkada

Jumat, 3 Mei 2024 - 00:18 WIB

Dari Kampung Ivi Hamad, Merauke, TNI AD Dukung Ketahanan Pangan

Rabu, 1 Mei 2024 - 20:23 WIB

Perkuat Sinergi TNI AD Dan MPR, Kasad Terima Kunjungan Ketua MPR RI

Rabu, 1 Mei 2024 - 18:30 WIB

Komitmen Kapolri di Aksi May Day: Bentuk Timsus untuk Lindungi dan Kawal Hak Buruh

Berita Terbaru

ADVENTORIAL BACK LINK

Intip Berbagai Produk Aksesoris Emas Dari Brand Semar Nusantara di Blibli

Senin, 6 Mei 2024 - 13:07 WIB