Hutan Lesuser Ibarat Lembu Punya Susu, Nona Punya Nama

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 16 Juni 2023 - 16:28 WIB

50918 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Blangkejeren, Baranews  – Hutan  Leuser  yang dinobatkan sebagai paru-paru dunia, Sebagian besar  wilayahnya berada di kabupaten Gayo Lues, namun keberadaanya belum  mampu mensejahterahkan masyarakatnya yang  tinggal disekitar   kawasan Leuser .  Keberadaan hutan Lesuer sebagian besar di Gayo Lues , selama ini hanya dimamfaat oleh berbagai organisasi Lingkungan Dunia maupun lokal ,   untuk mendapatkan donor dana konfensasi hutan bagi organissasinya.

Hutan Leuser ibarat Brend susu Cap Nona  “ Lembu yang punya susu , nona punya nama”  sebut  Pj Bupati Gayo Lues Drs. Alhudri, MM. pada Tim Siber Pengawasan dan Pengendalian Hutan di Gayo Lues, pada jumat 16/06/23 di Pendopo

Kehadirian Tim Siber di ketua oleh Staf Ahli bagian Pemerintahan Politik diinvestasi Daerah   Ir. Abdul Hakim  bersama jajaranya  melakukan berkoordinasi dengan PJ Bupati  ,   Hadir Wakil Ketua DPRK Gayo Lues H. Ibhnu Hasim dan mantan Kepala Badan Pengelolah Kawasan Ekosistem Lesuer ( BPKEL) Fauzan Azima

Pada pertemuan tersebut Alhudri mencurigai keberadaan hutan Leuser dengan berbagai potensinya selama ini dimamfaatkan berbagai organisasi lingkungan hidup dunia maupun lokal  untuk mendapatkan konfensasi dari negara–negara dan perusahaan –perusahaan  pendonor. berdali menjaga ekosistem Leuser untuk mendapatkan kucuran dana.

Alhudri mengibaratkan masyarakat yang tinggal dikawasan paru- paru dunia  tetapi terkena “ paru – paru basa”.  Dalam  arti  masyarakat Gayo lues dimintah untuk menjaga hutan agar tidak dirambah   hutan tetap  terjaga,  namun masyarakatnya hidup sengsara,  tidak mendapatkan konfensasinya apa-apa.

Luas hutan Gayo Lues  lebih kurang dari  554 ribu hektar, atau 71 persen dari  luas kawasan kabupaten Gayo Lues,  sampai saat ini  masih belum mendapatkan kompensasi Karbon (CO2), padahal selama kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pemkab Gayo Lues telah sering melakukan usulan-usulan agar warga yang tinggal di seputaran kawasan hutan Leuser bisa diperhatikan.  Diminta Tim Siber untuk menyelusuri keberadaan dana karbon bagi kofensasi  hutan- hutan yang ada dikawasan di Gayo lues .

Staf Ahli bagian pemerintahan ,  Politik dan  Investasi Daerah,  Ir Abdul Hakim menyebutkan Tim siber saat ini sudah mengambil langkah menggandeng semua unsur organisasi pemerintahan dan Swasta  yang berkecimpung dalam urusan hutan.

Selain itu Tim Siber sedang merancang draf perbup tentang partisifasi dana  desa dalam pengelolaan hutan khususnya bagi desa yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan. Lewat Perbup Siber nantinya akan mendorong berbagai organisasi transfaran dalam pengelolaan dana konfensasi hutan

Wakil Ketua DPRK juga mantan Bupati Gayo Lues H . Ibnu Hasim mengatakan konfensasi karbon sudah di perjuangkan sejak tahun 2008, diawali dengan riset jumlah karbon yang di hasilkkan oleh hutan Gayo Lues bersama IPB. Perjuangan hingga tahun 2017 namun sampai sasatin belum membuahkan hasil, diharap kedepan bisa berlanjut .  ( Bangyud)

Berita Terkait

Babinsa Koramil 10 / Pantan Cuaca Melaksanakan Komsos Dengan Masyarakat Desa Kenyaran
Kunjungan Kerja Komandan Satuan Brimob Polda Aceh di Mako Kompi 4 Batalyon C Pelopor
Sukseskan Swasembada Pangan, Babinsa Dampingi Petani Tanam Padi
Babinsa ciptakan keakraban dengan Warga Binaan melalui Komsos 
Babinsa Pos Ramil Dabun Gelang bantu warga membuat lantai pertapakan
Serah Terima Jabatan Komandan Kodim 0113/ Gayo Lues
Melalui kegiatan Komunikasi Sosial Babinsa ELALUI GIAT ciptakan situasi yang baik dengan warga Binaan
Polres Gayo Lues Gelar Tradisi Pedang Pora Dalam Rangka Sertijab Kapolres
https://xml.qualiclicks.com/redirect?feed=0&auth=&url=https://baranewsaceh.co&subid=