Aceh Timur, Baranews Pembagian BLT di Gampoeng Teupin Raya terkesan pilih kasih dan berpotensi menciptakan komplit sesama masyarakat.
sebagai mana ungkapan Nurdinsyah Razali selaku warga gampoeng Teupin Raya dan wakil ketua BMPA Aceh Timur pihaknya meminta kepada aparatur gampoeng Teupin Raya untuk mempertanggung jawabkan “ketidak adilnya dalam mengambil keputusan dalam pembagian BLT masih banyak warga miskin ekstrim tidak dapat BLT ” ungkapnya.
Lanjut Karena sebelumya sudah saya pertanyakan kepada aparatur desa gampoeng Teupin Raya disaat diadakan rapat umum berkaitan dengan penyerahan SK kaur gampoeng Teupin Raya oleh PJ Keuchik dibalai musyawarah desa
dan jawaban mereka aparatur gampoeng saat itu, bahwasanya yang berhak menerima BLT merujuk kepada masyarakat yang golongan extrim saja dan bila kurang puas, silakan kami menghadap pendampingnya di kantor Camat Julok begitu cetusnya Ismael Yunus kepada kami didepan rapat umum saat itu” ungkap Nurdinsyah Jum’at (14/7).
“Namun setelah saya menghadap kependamping di kantor camat dan saat itu yang menemui saya pak Safrizal dan pak PJ gampoeng Teupin Raya dan mereka mengembalikan hal ini kpd hasil Musdes yg diadakn pada 15 April 2023 yang diadakan digampoeng Teupin Raya dan dalam hal ini saya sempat bingung karena mereka saling lempar bola(kalau saya tanya digampoeng aparatur desa mengatakan urusan pendamping dan disaat saya nanya kependamping mereka mengatakan sesuai dgn hasil kesepakatan dari gampoeng Teupin Raya)
Sehingga saya meminta untuk diprint history pembagian BLT dan saya minta untuk ditempel di tempat2 umum agar masyarakat Gampong Teupin Raya mengetahui semua teknis aparatur dalam membagikan BLT
Dari sinilah mari kita melihat dan membaca bersama
Apakah nama2 yg berhak menerima BLT itu termasuk dalam golongan extrim? Dan bagaimana dengan yg benar2 extrim mereka tidak mendapatkan haknya(Tim)