Menu

Mode Gelap
DPRK Aceh Tenggara Meminta Kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan,Agar Segera Membayar Gaji Tukang Sapu Jalanan Bhabinkamtibmas dan Satsamapta Polres Gayo Lues Bantu Korban Kebakaran di Kecamatan Blangpegayon Gayo Lues Camat Blangpegayon Bersama Masyarakat dan Petugas Damkar Ikut Padamkan Api Muliakan Ramadhan, Penggiat Sosial Ferdy S Davari Berbagi Ratusan Paket Daging Sapi Miris…Tiga Bulan Gaji Tak Dibayar, Ratusan Petugas Sapu Jalan Demo Kantor Bupati Agara. Lsm Gempur Minta Copot Kadis DLHK

BANDA ACEH · 29 Jul 2022 23:45 WIB

Dikukuhkan Drs Isa Alima : APKASINDO Perjuangan Kabupaten Pidie Siap Perjuangkan Aspirasi Petani Sawit


					Dikukuhkan Drs Isa Alima : APKASINDO Perjuangan Kabupaten Pidie Siap Perjuangkan Aspirasi Petani Sawit Perbesar

BANDA ACEH, BARANEWS | Kepengurusan Daerah Asosiasi Petani Kelapa Sawit (APKASINDO) Provinsi Pidie periode 2022-2027, secara resmi dikukuhkan pada Senin, (28/7/2022), bertempat di hotel Permatahati Ule Lheu Banda Aceh

Pengukuhan Pengurus DPD APKASINDO Kabupaten Pidie yang diketuai Drs. Isa alima. Sekretaris Juadi dan Bendahara Husnon.

APKASINDO Perjuangan selalu Mengapresiasi petani. Apalagi harga beli Tandan Buah Segar (TBS) Sawit di Aceh terendah se Indonesia,” kata Ketua Umum DPP ASPAKINDO Perjuangan seusai mengukuhkan dan menyerahkan pataka serta juga memakaikan jaket ASPAKINDO.

Sementara itu Ketua DPD ASPAKINDO Perjuangan Kab. Pidie Drs Isa Alima menyatakan siap mengemban amanah ini dan akan memperjuangkan aspirasi petani kelapa sawit, tidak saja di tingkat daerah, tapi sampai ke pusat.

“Masalah yang dihadapi petani sawit ini merupakan global, makanya kita bersama-sama memperjuangkannya di tingkat pusat, dan sudah bertemu dengan Pak Presiden, terutama mencabut larangan ekspor CPO dan turunannya beberapa waktu lalu sudah terealisasi,” ujar Ketum Alpian Rahman.

Isa alima juga menyampaikan sejalan dengan yang disuarakan Ketua Umum ASPAKINDO pusat bahwa agar harga TBS Sawit bisa naik, dengan mengevaluasi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 1 tahun 2018 tentang pengaturan harga TBS Sawit pekebun mitra, dan mencabut kebijakan beban ekspor, yakni domestic market obligation (DMO), market price obligation (DPO) dan Flush Out (FO) Minyak Sawit. Mengingat memang memberatkan pengusaha, namun dibebankan kepada petani sawit.

Bahkan ketetapan harga TBS di Aceh yang pekebun swadaya, ditentukan pihak pabrik kelapa sawit (PKS). Artinya ketetapan dari pemerintah daerah tidak berlaku.

“Jika apa yang kita aspirasikan itu ditindak lanjuti nantinya oleh pemerintah pusat, Insya Allah harga TBS sawit akan beransur membaik,” pungkasnya yang melanjutkan kegiatan ASPAKINDO dengan Fokus Group Diskusi (FGD), mengambil tema Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Kelapa Sawit, yang dipandu Sekretaris DPW ASPAKINDO Perjuangan Aceh. (SP)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3000 kali

Baca Lainnya

Tiba di Banda Aceh, Pangdam IM Disambut dengan Tradisi Tepung Tawar

25 Maret 2023 - 17:36 WIB

Tindak Lanjut Arahan Presiden, Gubernur dan ASN di Instansi Perangkat Daerah Diminta Tiadakan Buka Puasa Bersama

24 Maret 2023 - 15:19 WIB

Alhudri Ditunjuk Sebagai PJ Bupati Gayo Lues, FPA Sudah Sangat Tepat

24 Maret 2023 - 11:41 WIB

Kemenag Aceh Imbau Masjid dan Musala Kalibrasi Jam untuk Salat selama Ramadan

24 Maret 2023 - 03:03 WIB

Polda Aceh Sosialisasi Penerimaan Anggota Polri

24 Maret 2023 - 02:53 WIB

Kabid Propam Polda Aceh Kunjungan Ke Lapas IIA Aceh Besar

23 Maret 2023 - 23:28 WIB

Trending di BANDA ACEH

Notice: Fungsi WP_Scripts::localize ditulis secara tidak benar. Parameter $l10n harus berupa array. Untuk meneruskan data arbitrer ke script, gunakan fungsi wp_add_inline_script() sebagai gantinya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 5.7.0.) in /home/baranewsaceh.co/public_html/wp-includes/functions.php on line 5835