GAYO LUES | Dinilai karena sedikit selisih paham antara oknum anggota DPRK Gayo Lues dan se orang anggota Lsm Pemantau Keuangan Negara (PKN). Sempat cekcok mulut di salah satu warung kopi Brigendal jalan Blower, tepatnya di depan Hotel wahyu, Kecamatan Blangkejeren kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh, Atas perdebatan antara keduanya, akhirnya sempat berujung adu fisik Anggota DPRK dan anggota LSM PKN, diduga wakil ketua pimpinan DPRK Gayo Lues tercatut melaporkan Anggota DPRK ke Polres setempat dengan tudingan penganinyaan terhadap LSM PKN.
Adapun kronologi yang menyebabkan menjadi selisih paham oknum Anggota DPRK dengan angota LSM PKN tersebut, berawal dari bercanda biasa, sehingga angota LSM itu merasa tidak senang atas ucapan seloro seorang angota DPRK, yang lebih akrab dikenal dengan sebutan. El Amin dari Partai Nasdem, sehingga oknum LSM PKN itu mengajak El Amin untuk sparing atau adu fisik. Seperti yang disampaikan Mhd Riduan, salah satu saksi mata atas insiden kejadian di warung Bregendal milik Fahmi. Selasa.27/06/2023.
Hal itu menurut penjelasan Mhd Riduan seorang angota DPRK dari Partai Grindera yang duduk bersama El Amin dalam warung Brigendel dimana warung tersebut sering dijadikan tempat duduk sejumlah anggota DPRK untuk bercanda sambil menikmati se cangkir kofe sanger, namun sangat disayangkan sekali atas kehadiran Sutrisno angota LSM PKN ke warung tersebut, berkebetulan di dalam warung tersebut ada beberapa angota DPRK, juga wakil ketua pimpinan DPRK. H.Ibnu Hasim juga Riduan dan El Amin sudah duluan berada duduk di warung milik Sdr Pahmi itu, karena sudah biasa selalu bercanda antara El Amin angota DPRK dengan Sutrisno pengiat LSM PKN disetiap duduk bersama-sama bahkan setiap berjumpa selalu bercanda, apalagi kedua mereka itu teman akrab mulai semenjak sekolah SD dan sangat disesalkan, tiba-tiba Sutrisno menjadi emosional terhadap El Amin angota DPRK saat itu.
“Padahal El Amin menyapa Trisno dengan ucapan. Halo Tris kamu anggota partai PKB ya, dimana ketuamu tanya El Amin angota DPRK sambil bercanda, akan tetapi dengan ucapan dan sapaan El Amin selaku ketua Fraksi Demokrasi Gayo Lues.(FDGL) diduga membuat Sutrisno menjadi tersingung, sehingga antara keduanya menjadi cekcok mulut. Jelasnya Mhd Riduan kepada media ini.
Kemudian. Lebih jauh Mhd Riduan memaparkan. Menurut Riduan pada saat kejadian itu yang berada di dalam warung tersebut bukan hanya dirinya saja, Juga ada wakil pimpinan DPRK Gayo Lues. H. Ibnu Hasim., Onot, Syukri, Jalal Badak. Juga mereka turut menyaksikan insiden kejadian adu fisik yang dinilai hanya karena spele itu, dan akhirnya Sutrisno anggota LSM PKN mengajak. El Amin angota DPRK itu untuk berduel adu fisik di tempat sunyi.Namun El Amin tidak melayani tantangan Sutrisno yang dianggap semakin emosional terhadap El Amin, dan Sutrisno terus memaksa El Amin naik ke atas becak milik Sutrisno sendiri untuk adu fisik di tempat sunyi, akhirnya El Amin pun merasa terpancing dengan ucapan sutrisno, sehingga El Amin angota DPRK itu langsung naik ke atas becak milik Sutrisno, dan ketika Sutrisno mengemudi becak itu tiba-tiba becak tersebut menabrak sebuah tong sampah, maka Sutrisno langsung memegang leher El Amin. “Dan akhirnya El Amin pun langsung mencekik leher Sutrisno sambil mengayunkan pukulan yang mengenai kepala Sutrisno, atas pukulan El Amin angota DPRK itu menyebabkan kepala sutrisno mengalami sedikit memar. Paparnya Mhd Ridwan.
Namun Mhd Riduan sangat menyayangkan bahwa, setelah dirinya mengutip dari beberapa media lokal atas laporan dan tudingan Sutrisno angota LSM PKN itu kepada Polres Gayo Lues, ternyata itu tidak benar adanya ucapan pelecehan terhadap keluarga H. Muhammad Rauh selaku wakil ketua pimpinan DPRK Gayo Lues,” El Amin tidak pernah ada menyebut keluaga H. Mhd Rauh waktu mereka cekcok mulut saat itu, itu tidak benar tudingan Sutrisno angota LSM PKN tersebut, dan kami semua yang berada di dalam warung milik Fahmi itu siap menjadi saksi bahwa El Amin angota DPRK itu tidak ada mencatut keluarga H.Mhd Rauh. Bantah Riduan dengan tegas.
Selanjutnya. Sutrisno langsung menyampaikan hal tersebut kepada wakil ketua DPRK H. Muhammad Rauh untuk melaporkan bersama-sama ke pihak Polres Gayo lues, atas tuduhan penganiayaan El Amin terhadap Sutrisno, juga pelecehan nama baik keluarga H. Muhammad Rauh, sehingga H. Mhd. Rauh wakil ketua DPRK turut membuat laporan kepada pihak yang berwajib untuk dilakukan penahanan terhadap El Amin selagu ketua Fraksi FDGL itu. Dinilai hal tersebut sangat keliru, karena ini murni perkelahian bukan pengiayaan.
Sementara itu, pada lain tempat, Syaparuddin Telfe ketua LSM FMPK (Forum masyarakat Peduli Keadilan) menanggapi hal tersebut, dirinya meminta kepada H. Muhamnad Rauh dan El Amin untuk tidak menjadikan hal sekecil itu di perbesar-besarkan.” Karena ke dua DPRK itu masing-masing memiliki masa, nanti bila masa mereka ini menjadi komplin siapakah nanti yang bertangung jawab. Dan kita harap atas perselisih pahaman antara El Amin dan trisno itu jangan di bawa nama partai dan lembaga,itu masalah se gelintir pribadi mereka berdua. Tukasnya Syaparudin Telfe.(94701035)