Penulis Adi Fadil (Peserta KPM IAIN Langsa, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam)
Desa Jambo Labu merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan birem banyeun kabupaten aceh timur kelurahan paya rambong, pronvinsi Aceh. Desa Jambo Labu ini memiliki 3 dusun yaitu dusun sidogolek, dusun makmur, dusun suka jadi. Manyoritas penduduk di desa jambor labu berkerja/berprofesi sebagai petani sawah, petani ladang, penderes getah, dan pekerja tukang pembuatan perabotan rumah.
Seperti yang kita tau memiliki rumah adalah impian/keinginan setiap manusia yang sudah mimiliki keluarga dan Ketika memiliki rumah atau membangun sebuah rumah tentunya tidak hanya memerlukan ruangan kosong begitu saja, tentu saja ruanggan tersebut perlu diisi dengan sebuah kebutuhan seperti perabotan rumah, contohnya lemari, rak tv, kursi, meja makan, dan prabotan lainnya.
Perabotan adalah sebuah kebutuhan yang diperlukan didalam sebuah rumah, yang bisa menjadi manfaat bagi si pemilik rumah untuk mennyimpan atau menempatkan sesuatu, seperti ruangan kamar tidur yang perlu diisi dengan tempat tidur, lemari untuk menempatkan atau menaruh pakaian, meja untuk menempatkan sesuatu dan lainnya.
Dalam memilih perabotan rumah, pertimbangkan dengan baik, Bagaimana cara memilihnya? Kita harus memperhatikan kualitas yang digunakan di dalam pembutan perabotan tersebut, seperti pembutan lemari, kita harus memperhatikan bahan kayu yang seperti apa yang digunkan dalam pembutan lemari tersebut dan cat yang digunakan didalam pengecetan perabotan tersebut.
Di desa jambo labu sendiri pembuatan perabotan menggunakan kayu yang sangat kuat yaitu kayu Jati, sengon, dan jabon. seperti ditempat (UD. Usaha baru) yang terletak di dusun makmur, jambo labu yang dibangun oleh seorang penduduk desa jambo labu yaitu pak gijo (52 tahun) Usaha bapak gijo ini sudah berdiri selama 24 tahun lebih, yaitu berdiri dari tahun 1997 sampai saat ini.
Di tempat pembuatan perabotan pak gijo (52 tahun) seorang pengusaha pembuatan perabotan rumah ini lah sebagian warga/penduduk di desa jambo labu berkerja sebagai pengrajin pembuatan perabotan rumah, dengan adanya usaha bapak gijo inilah sebagian warga didesa jambo labu mendapatkan pekerjaan dan penghasilan, dan juga dapat mengasah skill kreatifitas pekerja didalam pengukiran perabotan rumah, didalam pengukiran harus memiliki skill dan ketekunan didalamnya agar mendapatkan hasil yang memuaskan, sehingga konsumen juga merasakan kepuasan atas barang dan jasa yang kita berikan, ada banyak perabotan rumah yang dibuat oleh pekerja di tempat pak gijo mulai dari meja, kursi, pintu rumah, rak tv, meja makan, dan lemari dengan harga yang berpariasi, berbicara tentang harga tergantung konsumen mau dibuatkan perabotan yang bagaimana, yang seperti apa, contohnya lemari kalau yang 2 pintu munkin sedikit lebih murah dari yang 3 pintu, dan kalau yang polos mungkin sedikit lebih murah dari yang bermotif/terukir, begitu ujarnya pak gijo (52 tahun). Dan usaha yang bapak gijo jalankan ini bisa menyelesaikan 1 lemari dalam satu hari dengan jumlah pekerja 3 orang usaha bapak gijo ini buka dari pagi jam 09:00 sampai 17:00 sore, biasanya bapak gijo bisa mendapatkan konsumen dalam sehari 2 sampai 3 orang yang menempah perabotan rumahnya, namun sama-sama kita tau pandemi covid19 yang sudah mendunia tidak hanya diperkotaan saja namun juga berdampak kepelosok-pelosok desa kepada seluruh pendidikan-pendidikan yang ada diseluruh indonesia, semua penduduk dirumahkan dan dibatasi segala aktifitasnya sehingga didalam mencari sesup nasipun terbatasi, pandemi ini juga berdampak pada usaha bapak gijo, dimasa pandemi covid19 saat ini usaha yang pak gijo jalankan mulai menurun, dulu bapak gijo bisa mendapatkan konsumen 2 sampai 3 orang dalam sehari sekarang dalam seminggu Cuma terdapat 3 konsumen yang datang ketempat usaha pak gijo ini untuk menempah perabotan rumah, jauh sekali penurunannya, dikarnakan pandemi penghasilannya pun menurun ujar pak gijo, dulu sebelum pandemi pak gijo bisa mendapatkan keuntungan 10 hingga 15 juta bersih dalam 1 bulan dan sekarang terjadi penurunan yang derastis semenjak pandemi covid19 bapak gijo hanya mendapatkan 5 hingga 6 juta bersih dalam sebulan. Walaupun demikian pak gijo tetap menjalankan usaha tersebut seperti biasanya karna dengan adanya usaha yang dijalankan pak gijo ini pengangguran didesa jambo labu pun dapat berkurang dan bermanfaat bagi para kepala rumah tangga di desa jambo labu, dan pak gijo juga beharap agar pandemi covid19 inipun dapat selsai dan berjalan seperti biasanya.