Menu

Mode Gelap
Kasatpol PP Gayo Lues Ditelpon Al Hudri Palsu Menjelang Puasa Camat Gelar Makan Bersama di Kolam Biru Pemkab Gayo Lues Ikuti Rapat Koordinasi Peluncuran Indikator Monitoring Center For Prevention IDI Gayo Lues Bantah Kemenkes Budi Gunadi Tentang Pengurusan Surat Izin Peraktek Dokter yang Mahal Pengulu Pining, Sampaikan Wacana Pembukaan Lahan Eks Kombatan GAM Kepada Masyarakat Kampung Pining

LANGSA · 8 Apr 2021 20:08 WIB

Bisnis Henna Menopang Hidup di Masa Pandemi, Raih Omset Jutaan Per Bulan


					Bisnis Henna Menopang Hidup di Masa Pandemi, Raih Omset Jutaan Per Bulan Perbesar

LANGSA, BARANEWS ACEH | Henna dalam dalam Bahasa latinnya lawsonia inermis ini lebih di kenal sebagai nama daun pacar Indonesia, tumbuhan henna yang biasa mencapai ketinggian 12-18cm ini bisa ditemukan dinegara beriklim panas, seperti Pakistan, India, Afganistan, Mesir, Suriah, Yaman, dan Negara beriklim panas lainnya.

Henna adalah jenis tanaman. Konon tumbuhan ini adalah herbal tertua yang digunakan sebagai kosmetik. Racikan henna yang bertekstur seperti pasta yang diaplikasikan pada kulit dengan pola dan desain tertentu, untuk mempercantik tangan atau kaki.

Tradisi henna muncul pertama kali di Mesir Kuno. Pada masa itu masyarakat Mesir menggunakan henna (tanaman semak berbunga) untuk wewangian dan daunnya dikeringkan kemudian ditumbuh sebagai warna pakaian, rambut, juga berfungsi untuk bahan dasar tato henna.

Mulanya seni lukis henna hanya dikenal dengan dalam budaya Arab, India, dan Melayu sebagai bagian dari upacara adat, terutama pernikahan. Tak terkecuali di Indonesia, mulai berkembang pesat. Seni ini bahkan menjadikan peluang bisnis yang menggiurkan.

Liza Tariska perempuan berusia 19 tahun seniman Kota Langsa yang saat ini sedang popular namanya dikalangan usianya. Kepopelerannya dikarenakan prestasinya yang disukai oleh banyak kalangan remaja maupun dewasa, Liza gadis cantik ini memiliki suara yang sangat bagus, banyak penghargaan prestasi yang telah diraihnya. Tak hanya itu Liza juga mempunyai skill melukis sejak kecil, banyak ajang perlombaan dan penghargaan yang telah didapatkannya.

Saat ini Liza baru saja menggeluti bisnis henna sejak tahun 2020 saat wabah virus covid-19 memasuki wilayah Indonesia. Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, sudah ratusan perempuan yang di henna olehnya.

Melalui akun Instagramnya, @liza_henna__ yang sudah mempunyai pengikut 1.900 lebih hampir memasuki 2.000, ia memamerkan puluhan foto hasil karya henna yang dibuatnya. Beragam macam ukiran, desain yang telah dibuatnya, perempuan 19 tahun ini mengaku tertarik dengan henna karena kebiasannya melukis, kebiasannya ini sudah menjadi hobi sejak kecil. Liza menyambut baik peluang bisnis henna ini, mengingat perayaan pernikahan yang serat dengan tradisi bisa menjadi peluang besar untuk dijadikan bisnis.

“Henna punya segmentasi yang stabil dimata saya, kita tinggal di Indonesia, masyarakatnya masih melakukan profesi pernikahan dengan mewah, ditambah setiap orang pasti akan menikah, bayangkan saja tiap minggu ada yang menikah. Saya rasa siapapun yang menggeluti bisnis di seni pernikahan  akan bertahan dan berkembang  tergantung kualitasnya” Ujar Liza.

Desain yang menjadi permintaan pelanggan pun beragam, ada 60% konsumen lebih menyukai desain penuh ditangan, dan 40% konsumen menyukai desain yang ukirannya simple tidak terlalu penuh. Ada dua paket yang ditawarkan, paket 1 menggunakan bahan bahan premium, dilengkapi accessories seperti Kristal serta kuku palsu, sedangkan paket 2 menggunakan bahan henna dengan kualitas dibawahnya.

Liza mengatakan, strategi ini guna memfasilitasi pelanggan dari berbagai kelas sehingga bisa menyesuaikan dengan budget, untuk henna yang digunakan, liza menggunakan 3 bahan yang dipakai, yaitu henna instan, henna natural, dan henna putih (body paint). Henna yang paling banyak dipakai pengantin adalah henna instan karena warnanya cepat keluar, sedangkan henna natural perlu waktu pigmentasi warna dikulit. Tetapi warna lebih awet karena terbuat dari bahan-bahan alami. Sedangkan untuk henna putih ini berbeda dengan henna yang bewarna cokelat, baru-baru ini memang sedang trend, yang menggunakan henna putih serta accessories yang berkilauan  biasanya untuk pengantin yang ingin melakukan akad nikah,

Liza juga kerap meracik henna sendiri menggunakan henna natural yang dibeli dari agen, lalu dicampur dengan bahan-bahan herbal yang ada dirumah seperti minyak kayu putih, minyak telon untuk menghasilkan kepekatan warna sesuai keinginan pengantin.

Dengan mematok harga berkisar Rp.250.000,- sampai Rp.550.000,- untuk henna pengantin, jika dalam 1 bulan Liza membuka 10 pengantin untuk dilukis henna maka omset yang dia dapatkan dalam sebulan sangatlah fantastis. Bisa untuk memenuhi semua kebutuhannya dan saat ini liza bisa membantu perekonomian keluarganya dimasa pandemi ini. “Saya percaya menggeluti bisnis di hari bahagia orang lain akan membawa berkah, terlebih jika dilakukan dengan ikhlas” Ungkapnya.

Di usia muda sudah mampu berwirausaha mandiri adalah sebuah prestasi yang membanggakan. Di saat seusianya masih mengandalkan uang dari orang tua, Liza justru sudah mampu membantu meringankan orangtua. Bahkan biaya kuliah pun telah ditanggungnya sendiri, bagi Liza bagaimanapun Pendidikan adalah hal utama yang harus diupayakan. Jadi, tidak ada alasan bagi Liza tidak meraih pendidikan setinggi-tingginya.

Kita sebagai anak muda jangan takut untuk memulai usaha baru yang kreatif dan inovatif. Selain itu, terus kembangkan self confidence atau percaya diri akan usaha yang ingin dikembangkan, tetapi jangan sampai over self confidence atau terlalu percaya diri kesannya bisa jadi sombong. Saya berharap semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi buat anak-anak muda khususnya Kota Langsa yang dapat mengembangkan jiwa entrepreneur seperti Liza Henna yang mempunyai nilai jual dari hobinya.

 

Penulis : Peserta Kpm Dr-Medsos 2021

Nama               : Fadil Sahfkri

Prodi               : Ekonomi Syariah

Fakultas           : Ekonomi Bisnis Dan Islam

Institusi           : Iain Langsa

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 41000 kali

Baca Lainnya

Wasekjend DPP PSI Konsulidasi Ke Aceh, Optimalkan Bacaleg

16 Maret 2023 - 00:31 WIB

PDAM Langsa Bantah Terima Pernyataan Modal

14 Maret 2023 - 07:22 WIB

Farah Nabila Rahman, Siswi Prestasi Asal Kota Langsa

4 Maret 2023 - 21:03 WIB

BAPPEDA Harus Turun Gunung Mengubah Status Aceh dari Lebel Miskin

24 Februari 2023 - 15:05 WIB

Tarmizi Age dan Nurzahri Bertemu, Isu Mualem dan Abdullah Puteh Calon Gubernur Aceh Makin Kuat

17 Februari 2023 - 20:59 WIB

Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Kota Langsa Dilantik

15 Februari 2023 - 03:16 WIB

Trending di KAMPUS