JAKARTA | Ketua DPD PAN Banda Aceh yang juga Caleg PAN DPR RI Dapil Aceh II 2024, H Aminullah Usman SE Ak MM temui Ketua Umum PAN, Dr H Zulkifli Hasan SE MM, pada Selasa, 10 Oktober 2023 di Komplek Widya Chandra Jakarta Selatan.
Kehadiran Aminullah Usman di Komplek Kementrian Republik Indonesia itu bertemu langsung dengan ZulHas sapaan akrab Ketum PAN yang juga Menteri Perdangan RI.
Dikonfirmasi media ini terkait pertemuan tersebut, Aminullah mengatakan dalam rangka silaturahmi dan meminta wejangan terkait langkah-langkah politik dalam menghadapi Pileg 2024. Katanya, Rabu, 11 Oktober 2023 via cellularnya.
“Tidak ada pembahasan khusus, hanya memperkuat tali silaturahmi dan meminta wejangan terkait langkah-langkah politik kedepan, sekaligus melaporkan berbagai persiapan dan pergerakan langsung yang sudah di lakukan sebagai Caleg DPR RI Dapil Aceh II 2024.” Ujar Aminullah.
Selain itu, Ketum ZulHas juga berharap agar di Dapil Aceh II pada Pileg 2024, PAN dapat meraih kursi DPR RI dan beliau mengamanatkan agar seluruh Caleg PAN DPR RI Dapil Aceh II untuk saling bersinergi dengan DPD PAN di Kabupaten/Kota Dapil Aceh II. Ungkap Aminullah Usman.
Sebagaimana diketahui, Aminullah Usman yang dikenal sebagai sosok “Bapak Duafa dan Yatim” resmi menyatakan maju sebagai Caleg PAN DPR RI dari Dapil Aceh II yang meliputi wilayah Kota Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Utara, Bireuen dan Kota Lhokseumawe, usai bertemu dan mendapatkan restu langsung dari Ketum PAN Zulkifli Hasan pada Minggu, 7 Mei 2023 di Jakarta.
Aminullah Usman yang mendapatkan amanat nomor urut empat dari DPP PAN ini bertekad membantu rakyat kecil di Dapil Aceh II jika mendapatkan amanah dari rakyat sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029 sebagai keseriusan memperhatikan rakyat.
Hal tersebut bukan tanpa sebab, lebih tepatnya dikatakan Aminullah merupakan Caleg yang menabur bukti bukan hanya janji, hal tersebut bisa dilihat dari kesuksesan dirinya saat memimpin Kota Banda Aceh di periode 2017-2022.
Aminullah satu-satunya Kepala Daerah di Aceh yang berhasil membangun dan merehab 800 rumah layak huni bagi duafa dan yatim, ia juga sukses mengembankan UMKM sehingga mendapatkan sebutan sebagai “Bapak UMKM”, dimana tahun 2016 UMKM hanya 8900. Namun, diakhir masa jabatannya sebagai Wali Kota Banda Aceh menjadi 17.300.
Hal tersebut juga tidak terlepas dari buah inovasinya membantu permodalan bagi pelaku UMKM dengan mendirikan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) Mahirah Muamalah, sejak didirikan pada tahun 2018, LKMS Mahirah Muamalah mampu menjadi pendongkrak ekonomi dan senjata dalam memerangi rentenir di Banda Aceh.
Hingga saat ini, LKMS Mahirah Muamalah telah memberikan kontribusi perubahan yang signifikan di Banda Aceh. Pedagang, pengusaha kecil, atau pelaku UMKM kini dapat dengan mudah mendapatkan pembiayaan modal dan terbebas dari jerat rentenir. (HS)